Hi Lifers!
Quote: KEKRISTENAN SEJATI tanpa membawa dampak adalah MUSTAHIL sebab
bagaimana mungkin garam tidak mengasinkan; bagaimana terang tidak
menerangi? (Matius 5:13-16)
Pertanyaannya, bagaimana supaya kehidupan orang percaya atau gereja Tuhan bisa menjadi dan memberi dampak bagi sekitar? Ada 3 hal kalau mau kehidupan yang berdampak:
I. KINGDOM’S ENCOUNTER (Perjumpaan dengan Kerajaan Allah – Kisah Para Rasul 2:37:40)
Pada saat Petrus menyampaikan kebenaran tentang Siapa Yesus, orang – orang yang mendengarkannya memberikan respon yang luar biasa: “Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: ”Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?” Dalam terjemahan lain dikatakan bahwa “hati mereka seperti disayat-sayat, hati mereka hancur.” Ini adalah respon yang dibutuhkan setiap kali mendengar firman,”Apakah kita menyadari kesalahan dan dosa kita; apakah kita mau mengijinkan pisau dan pedang firman Tuhan menyayat dan mengoperasi hati kita?”
Bukti dari sikap hati yang benar dalam mendengar Firman tidak diukur dari seberapa hebat kita menghafal dan mengetahui firman Tuhan namun seberapa jauh kita mengalami PERUBAHAN HIDUP! Inilah bukti bahwa kita mengalami perjumpaan dengan Kerajaan Allah.
II. KINGDOM’S ATTITUDE (Sikap Kerjaaan Allah – Kisah Para Rasul 2:42-)
Apakah setelah kita berjumpa dengan Kerajaan Allah yang membawa kita mengalami perubahan hidup, perjalanan kita selesai? Tidak! Kita perlu dan harus membangun sikap kerajaan Allah dalam hidup kita. Setelah orang-orang bertobat, mereka terus membangun sikap ini. Dalam Kisah rasul 2:42-47, ada beberapa sikap warga Kerajaan Allah yang mereka bangun dan miliki diantaranya:
- Kerendahan hati (Humility)
- Kemauan untuk menerima ajaran dan belajar (Teachable heart)
Tanpa kedua hal ini maka perjalanan rohani akan berhenti. Tanpa dua hal ini maka orang percaya akan berhenti bertumbuh, berhenti berubah dan pada akhirnya akan mengalami kemunduran iman serta kerohanian sehingga tidak akan berdampak bagi orang lain karena menjadi garam yang kehilangan keasinananya, menjadi lampu yang padam nyala sinarnya. Mereka menjadi orang Kristen agamawi yang tidak berbeda hidupnya dengan mereka yang di luar Tuhan.
III. KINGDOM’S LIFESTYLE (Gaya Hidup Kerajaan Allah – Kisah Para Rasul 2:41-47)
Gereja mula-mula dalam Kisah Rasul, secara materi tidak memiliki banyak hal. Bahkan bisa dikatakan mereka lebih banyak kekurangannya! Namun gaya hidup mereka luar biasa! Sangat menular dan membuat orang diluar Kristen justru kagum akan mereka! Gaya hidup mereka ditandai dengan beberapa hal yang outstanding yaitu:
- Memiliki kesatuan hati yang terlihat
- Memiliki hati yang suka berbagi
- Memiliki kesetiaan, ketekunan serta
- Memiliki ketulusan hati
Apa dampak dan hasil dari memiliki gaya hidup Kerajaan Allah? Terjadinya PERUBAHAN PERAN! Dimana yang awalnya mereka hanyalah pengikut dan murid, mereka pada akhirnya melakukan hal yang sama yang para rasul lakukan: menjangkau dan memuridkan yang lain sehingga Injil Kerajaan Allah semakin tersebar luas! Inilah rencana Tuhan atas setiap orangb yang percaya: MENJADI ORANG KRISTEN / GEREJA YANG BERDAMPAK! Tuhan Yesus memberkati!
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Apa saja hambatan yang menghalangi kita untuk menjalani gaya hidup Kerajaan Allah? Bagaimana kita bisa mengatasinya?
2. Apakah hidup kita sehari-hari sudah mencerminkan prinsip-prinsip Kerajaan Allah?
Komitmen:
Saya berkomitmen untuk menjadi garam dunia, memberi rasa dan kebaikan disetiap tempat dan juga menjadi terang yang memberi dampak bagi sesama dengan kasih Allah