Shallom Lifers!

Dunia saat ini sangat berfokus kepada penampilan, what looks outside. Dana yang begitu besar dikucurkan untuk memoles apa yang terlihat dari luar supaya lebih terlihat menarik dan menjual. Sayangnya apa yang sangat berharga yaitu yang didalam diri seseorang justru sering terabaikan.

Dalam 1 Samuel 16:7 dikatakan,” Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: “Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.” Bayangkan seorang nabi saja bisa tertipu oleh apa yang terlihat dari luar!

POV MANUSIA

Mengapa sudut pandang manusia seringkali tidak tepat bahkan salah? Ada beberapa hal diantaranya:

  1. Fokus pada penampilan yang terlihat (1 Samuel 16:6)
  2. Perspektif manusia terbatas (Amsal 3:5
  3. Perasaan dan cenderung bias atau tidak netral (Yeremia 17:9)
  4. Pengaruh budaya dan masyarakat

Dari sini kita mengerti bahwa apa yang dianggap manusia, baik, benar bahkan luar biasa, belum tentu itu juga yang dipandang oleh Tuhan (Matius 7:21). Oleh sebab itu, jangan mudah terkesima dengan apa yang terlihat oleh mata kita. Itu bisa salah! Belum tentu benar! Perlu minta hikmat dari Tuhan agar kita memiliki POV yang sama dengan POVnya Tuhan!

POV ALLAH

Bagaimana sudut pandang Allah melihat segalanya? Kisah pemilihan Daud menjadi seorang raja atas Israel membuktikan bahwa Tuhan lebih melihat HATI (1 Samuel 16:7b). Hati yang menjadi sumber semua, hal yang baik maupun yang buruk. Hati yang tak terlihat oleh mata jasmani! Ya! Inilah POVnya Tuhan atas manusia!

Karena Dia melihat hati dan bukan pada penampakan jasmani, maka Dia lebih memilih Daud daripada semua saudaranya yang terlihat lebih keren dan hebat dimata nabi Samuel. Apa yang Tuhan lihat dari seorang remaja bernama Daud?

  1. Pribadi yang rendah hati dan taat (1 Samuel 24)
  2. Pribadi yang berkenan di hati Tuhan (Kisah Para Rasul 13:22)
  3. Tuhan menilai Daud berdasarkan pertobatannya, bukan kesalahannya (Mazmur 51)
  4. Seorang Penyair dan Pemazmur yang suka memuji dan meninggikan nama Tuhan

BAGAIMANA POVMU?

Sebagai anak-anak Tuhan, sudah seharusnya kitapun seperti Bapa kita yang disorga yang memandang segala sesuatu sesuai POV-Nya. Kita perlu senantiasa menyelaraskan perspektif kita dengan perspektif Tuhan  dengan cara:

  • Mencari petunjuk Tuhan: Melalui doa, mintalah Tuhan untuk membantu kita melihat segala sesuatu dari perspektif-Nya
  • Percaya dan Taat: Cara Tuhan mungkin tidak masuk akal bagi kita pada awalnya.
  • Menyelaraskan POV kita dengan Firman Tuhan

Amsal 16:9, “Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.”

PERENUNGAN:

  1. Apakah saya melihat orang lain seperti Tuhan melihat mereka dengan kasih dan pengampunan, atau dengan penghakiman dan kritik?
  2. Apakah saya benar-benar percaya bahwa Tuhan itu baik di setiap keadaan, atau saya hanya memercayai-Nya saat segala sesuatu berjalan sesuai harapan saya?

KOMITMEN:

Saya berkomitmen untuk tidak lagi melihat hidup saya dan juga orang lain hanya dari keterbatasan manusiawi, tetapi untuk mulai memandang diri saya dan juga orang lain seperti Tuhan memandang  yaitu sebagai anak-Nya yang berharga dan memiliki tujuan yang mulia. Dan saya juga berkomitmen untuk selalu mencari kehendak Tuhan dalam setiap keputusan saya. Tuhan Yesus memberkati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *