Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

2 Timotius 4:7 (TB)

 

Saudara yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, jika kita bersama merenungkan Firman Tuhan didalam 2 Timotius 4:7, dimana Rasul Paulus mengibaratkan kehidupan orang percaya di dunia ini seperti sebuah pertandingan olah raga. Dalam dunia olahraga dikenal dengan hasil akhir pertandingan. Saya mengambil contoh dari cabang olahraga tinju. Seorang petinju dinyatakan menang jika ia berhasil memukul lawannya sampai jatuh dan tak mampu bangun lagi. Atau jika kedua petinju itu mampu bertahan sampai ronde terakhir, maka pemenangnya ialah petinju yang paling banyak menghasilkan pukulan telak. Contoh lainya adalah atlit lari Marathon, dimana setiap pelari harus menempuh jarak lari yang sudah di tentukan oleh panitia penyelenggara dan dimana setiap atlit harus mengikuti aturan yang sudah di buat oleh panitia dan setiap pelari harus berlari sampai garis akhir yang sudah di tetapkan. Jika ada di antara atlit yang berhenti dan meninggalkan pertandingan maka atlit tersebut dianggap gugur atau kalah. Intinya adalah apapun cabang olahraganya, sang pemenang ditentukan pada babak atau ronde terakhir. Jika seorang atlit memilih mundur di tengah pertandingan, maka ia dianggap kalah.
Saudara yang terkasih, dalam pertandingan, kita sebagai orang percaya adalah tetap memelihara iman kita, pengharapan kita, kasih kita akan Allah dan sesama dan tetap berjuang menyelesaikan pertandingan kita. Dalam menjalani kehidupan, masing-masing kita berada dalam berbagai tantangan dan rintangan.
Dalam pertandingan kita, contohnya adalah ketika ada masalah atau persoalan hidup atau penyakit yang mungkin kita derita, yang bisa membuat kita lemah dan kehilangan kekuatan, dan membuat kita keluar dari pertandingan iman kita. Kita dapat belajar dari firman Tuhan hari ini bahwa untuk dapat menyelesaikan sebuah pertandingan sampai mencapai garis akhir itu tidaklah semudah apa yang kita pikirkan atau bayangkan saudara, semua ini di butuhkan sebuah ketangguhan dan kegigihan yang lahir dari hati kita untuk memelihara iman, karena dalam memelihara iman dibutuhkan sebuah komitmen, ketaatan dan kesetiaan dalam hidup takut akan Allah dan mau melakukan segala perintah Allah.
Saudara yang terkasih, memang dalam menjalani pertandingan kita itu tidaklah mudah. Dibutuhkan kekuatan yang bukan hanya dari fisik namun juga dari hati yang bersandar sepenuhnya kepada Allah, hati yang senantiasa menantikan Allah karena dalam menanti-nantikan Allah kita akan mendapatkan kekuatan baru yaitu kekuatan dari Roh Kudus yang akan mampukan kita agar kita tetap pada pertandingan kita karena dengan Allah kita akan bisa menyelesaikan pertandingan iman kita sampai di garis akhir. Karena tidak akan ada kemenangan tanpa perjuangan dan orang yang mau berjuang adalah mereka yang tetap mempunyai ketangguhan dan kegigihan untuk tetap berjuang sampai garis akhir. Tuhan Yesus memberkati.

 

POKOK DOA SYAFAAT:

Berdoa bagi kita dan keluarga kita dan juga umat Tuhan agar senantiasa mempunyai ketangguhan dan kegigihan dalam memelihara iman.

 

– Ps. Bismarck Ian –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *