“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Yohanes 4 :23-24

 

Dalam Yohanes 4:23-24, Yesus berkata kepada wanita di sumur bahwa Tuhan menginginkan penyembah yang menyembah dalam roh dan kebenaran. Roh mengacu pada inti/ fokus penyembahan dan kebenaran mengacu pada keselarasan dengan kebenaran kitab suci. Tuhan tidak menerima semua ibadah. Dia menolak persembahan Kain karena tidak dengan hati yang benar (Kej 4). Dia menolak persembahan Raja Uzia karena dia merebut peran imam—penyembahannya tidak sesuai dengan kebenaran (2 Taw 26).

 

Dua contoh yang menonjol perempuan yang menyembah dalam roh dan kebenaran adalah Hana dan Maria. Kedua perempuan ini memiliki nyanyian pujianatau penyembahan yang serupa sebagai tanggapan atas apa yang telah Tuhan lakukan dalam hidup mereka.

Hana mandul, lalu Tuhan memberinya anak yang dia doakan. Setelah menyapih anak laki-laki itu, dia membawanya ke bait Allah untuk mendedikasikan hidupnya bagi Tuhan.

Di sana dia memuji Tuhan, tetapi fokusnya bukan pada putranya atau dirinya sendiri. Fokusnya adalah pada Tuhannya.

Tidak ada yang kudus seperti TUHAN, sebab tidak ada yang lain kecuali Engkau dan tidak ada gunung batu seperti Allah kita. 1 Samuel 2:2.

Demikian pula, Maria, yang telah bertunangan tetapi belum menikah, menerima kabar bahwa dia akan mengandung dan bahwa anak yang dikandungnya akan menjadi “Putra Yang Mahatinggi.” Sebagian besar dari kita akan hancur berantakan mendengar berita seperti itu, tetapi Maria menanggapinya dengan penyembahan.

“Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,  karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya  adalah kudus.”Lukas 1:46-49

Fokus Maria di sini bukan pada dirinya sendiri, tetapi pada Tuhannya yang dia percayai.

Maria memberikan segala pujiannya kepada Allah, yang memenuhi “yang lapar dengan hal-hal yang baik” (53).

Wanita yang menyembah dalam roh dan kebenaran tidak mementingkan diri sendiri dan berfokus pada diri mereka sendiri-penampilan mereka, barang-barang mereka, hiburan mereka, kebutuhan mereka sendiri, tetapi pujian penyembahan yang mereka naikkan hanya kepada Allah dan untuk Allah yang mereka sembah dan percayai.

 

POKOK DOA SYAFAAT :

Kiranya Roh kudus akan membantu kita memiliki hati yang menyembah kepada Tuhan dengan sikap hati dan focus yang benar.

 

– Ps. Lucky Juventy –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *