“Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Roma 12:1-2
Ibrani 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika kita sebagai anak-anak Tuhan membangun mezbah kita di hadapan Tuhan, kitapun harus senantiasa memperhatikan mezbah kita. Kalau zaman dulu dimana zaman Kain dan Habel, Nuh, Abraham, Musa, Daud yang senantiasa membangun mezbah, dimana mezbah pada zaman mereka dibangun dengan batu pilihan dan harus mempersiapkan kayu agar api dapat menyala dan juga korban untuk dipersembahkan. Karena kasih karunia pada zaman ini, kita tidak lagi membangun mezbah dengan batu, tapi dengan doa dan hidup kita sebagai persembahan yang hidup, dengan ucapan syukur dalam hidup kita karena keselamatan yang sudah Allah berikan bagi kita melalui anakNya Yesus Kristus yang mati di kayu salib sebagai persembahan penebusan bagi kita yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidup kita. Oleh karena itu memperbaiki, memperkuat atau memperkokoh mezbah kita baik mezbah doa pribadi maupun mezbah keluarga merupakan tanggung jawab kita secara pribadi. Karena ketika kita membangun mezbah, kita sedang membangun hubungan yang intim dengan Tuhan dan di atas mezbah ada korban bakaran yang menarik perhatian Tuhan yaitu hidup kita yang harus kita jaga. Menjaga dan memperkokoh mezbah itu tidaklah mudah karena ketika kita mau memperkokoh mezbah kita, maka hidup kita harus terus di isi dengan Firman Tuhan agar ucapan bibir kita terus memuliakan nama Tuhan bukan untuk menyakiti orang lain. Ketika kita mau memperkuat mezbah kita maka akan lahir sebuah komitmen untuk menjaga mezbah kita tetap kokoh dan ketika mezbah kita semakin kokoh maka hidup kita yang sebagai persembahan akan kita jaga agar hidup kita dalam kekudusan dan tidak semakin serupa dengan dunia ini namun akan nampak dalam perubahan hidup kita yang mau hidup seturut firmanNya dan mau hidup di tuntun oleh Roh Kudus. Hidup yang di kuasai oleh Roh Kudus akan membuat kita mengerti dan memahami kehidupan di dalam Yesus maka ketika keadaan apapun yang kita alami akan membuat kita tetap mempersembahkam korban syukur kita kepada Tuhan. Semua ini lahir dari hati yang mengasihi Allah karena Allah lebih dulu mengasihi kita. Mezbah yang kita bangun tidak akan pernah sia-sia karena di setiap mezbah yang kita bangun dalam kehidupan kita dan keluarga kita akan menarik hati Allah dan janjiNya bagi kita dan keluarga kita. Oleh karena itu untuk memperbaiki dan memperkuat atau memperkokoh mezbah kita bukan di mulai dari orang lain namun dari diri kita sendiri, karena persembahan kita adalah hidup kita, dan mezbah kita adalah hubungan kita dengan Tuhan. Mari Saudara, kita terus memperkuat dan atau memperkokoh mezbah kita, baik dalam mezbah doa kita secara pribadi maupun mezbah doa keluarga. Tuhan Yesus memberkati.
POKOK DOA SYAFAAT :
Berdoa bagi setiap lifers New Life Bandung dan TKK agar senantiasa membangun, memperbaiki dan memperkokoh mezbah dalam kehidupan kita.
– Ps. Bismarck Ian –