“Nyanyian ziarah. Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau memakan hasil jerih payah tanganmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu! Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling mejamu. Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN. Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion, supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu, dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai sejahtera atas Israel!”
Mazmur 128:1-6
Di kehidupan saat ini sangat sedikit keluarga Kristen yang melakukan Altar Keluarga. Mengapa? Kesibukan. Kesibukan diam-diam menggerogoti keintiman dan keutuhan keluarga kita. Akibatnya? Rusaknya komunikasi yang sehat dalam keluarga kita. Bahkan tidak sedikitnya keluarga Kriten yang kehidupan keluarganya hancur. Oleh sebab itu kebersamaan dalam Keluarga sangatlah penting, terlebih kebersamaan dalam membangun Altar Keluarga. Altar Keluarga adalah persekutuan yang terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak-anak. Persekutuan keluarga/Altar keluarga dapat memberi pengaruh yang besar dalam keluarga. Melaluinya kita akan merasakan Kasih dan Berkat Allah yang senantiasa mengiringi langkah hidup kita. Altar keluarga dapat dibangun karena adanya rasa takut dan cinta akan Tuhan. Hal ini dinyatakan oleh Pemazmur. Ayat , 1,4 Kebahagiaan akan melingkupi setiap orang yang takut Tuhan. Ayat 5 secara khusus dikatakan laki-laki yang takut akan Tuhan diberkati. Laki-laki adalah pemimpin, jika pemimpin keluarga takut akan Tuhan rumah tangganya diberkati Tuhan. Jadi bangunlah Altar keluarga dengan setia dalam kehidupan keluarga kita.
Apa yang ada dalam Membangun Altar Keluarga?
- Ada pengucapan syukur atas penyertaan Tuhan setiap hari.
- Membaca dan merenungkan Firman Tuhan bersama, baik dengan membaca Alkitab maupun buku renungan harian.
- Sharing tentang kehidupan kita, kebahagiaan, kesedihan atau pergumulan yang sedang kita rasakan.
- Saling terbuka dan saling memaafkan diantara sesama anggota keluarga.
- Saling mendokan, menguatkan satu dengan yang lain.
- Relasi dalam keluarga penuh dengan keterbukaan.
Mari ambil komitmen untuk taat dan setia membangun Altar Keluarga. Memang untuk memulai kebiasaan baru itu tentu sulit, tetapi dengan kemauan itu dapat terjadi, sebab di dalam Altar Keluarga ada janji penyertaan Tuhan senantiasa dalam keluarga kita. Jadikan keluargamu agen yang menumbuhkan Altar Keluarga di dalam keluarga kita masing-masing.
POKOK DOA SYAFAAT:
Kiranya LIFERS semakin memiliki kerinduan dan komitmen untuk setia membangun Altar keluarga
– Ps. Essy Wanda –