“Firman-Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan  kepadamu.”

Kejadian 22:2

 

UJIAN! Kita dapat temukan dimana – mana disekitar hidup kita. Ujian kesabaran, ujian kesetiaan, ujian naik kelas, ujian mendapatkan SIM dan masih banyak lagi! Namun pada kenyataannya, tidak sedikit yang alergi bahkan membencinya karena ujian membuat kita diposisi dan situasi yang tidak enak.

Sama seperti Abraham yang mengalami ujian iman dan ketaatan pada Tuhan, kita orang yang percayapun tidak dapat dilepaskan dari yang namanya ujian! Kita akan menemukan ujian ini disepanjang Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Dari manusia biasa, para nabi bahkan sampai Anak Domba Allah, Yesus Kristuspun tidak luput dari ujian!

Kehidupan Abraham tidak lepas dari satu ujian kepada ujian yang berikutnya. Ujian yang sangat besar dan mungkin berat adalah ketika Tuhan memerintahkannya mengorbankan anaknya yang tunggal yang sangat dia kasihi untuk dikorbankan di gunung Moria. Bagaimana respon Abraham? Ragu? Tidak! Negosiasi? Tidak? Melawan? Tidak! Yang Abraham lakukan adalah TAAT karena dia percaya bahwa Tuhan akan menyediakan (God will provide!)

Inilah yang kita perlu teladani dari seorang Abraham. Ketika Tuhan menguji kita, percayalah bahwa Tuhan yang sama juga akan menyediakan apa yang kita butuhkan untuk lulus ujian: entah itu kekuatan, keberanian, kemauan bahkan kerelaan mengorbankan sesuatu yang Tuhan mau! Tuhan sendiri yang akan menyediakan semuanya! Bagian kita adalah taat dan percaya! Bagian kita adalah mengikuti semua yang dia perintahkan seperti Abraham yang dengan detail mentaati satu persatu perintahNya!

Diakhir dari ujian yang dihadapi Abraham bukan saja tidak kehilangan anaknya yang tunggal yang sangat dia kasihi, namun justru dia mendapatkan pujian dari Tuhan serta perkenanan Tuhan yang luar biasa! Tuhan Yesus memberkati!

 

POKOK DOA SYAFAAT:

Kiranya Tuhan menganugerahkan kepada para Lifer hati yang mau mentaati perintah Tuhan walaupun itu sulit dan menyakitkan sehingga perkenananNya nyata dalam kehidupan para Lifer.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *