“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka
dan mereka mengikut Aku,”
Yohanes 10:27
Judul perikop Yohanes 10:22-39 adalah Yesus ditolak oleh orang Yahudi. Ketika itu Yesus berada di Bait Allah bertepatan dengan Hari Raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem. Dia dikelilingi oleh orang-orang Yahudi yang mempertanyakan keMesiasan Yesus, apakah benar bahwa Yesus itu adalah Mesias?
Dalam ayat 25 disampaikan bahwa Yesus telah mengatakan kepada mereka, namun mereka tidak percaya. Kemudian di ayat 26 Yesus mengatakan lagi “tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.” Di ayat 30 Yesus mengatakan bahwa “Aku dan Bapa adalah satu”. Dan inilah yang memicu kemarahan orang-orang Yahudi pada waktu itu sehingga mereka hendak melempari Yesus dengan batu. Sudah sangat jelas di sini bahwa mereka bukanlah domba-domba-Nya.
Siapakah yang termasuk domba-domba Yesus?
Yohanes 10:27, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,”
1. Domba-domba Yesus adalah mereka yang mendengar suaraNya.
Apakah kita sudah mengenal suara Gembala Agung kita? Dan apa saja hal-hal yang Dia sampaikan kepada kita? Mari kita semakin mendekat kepada-Nya agar kita semakin peka dalam mendengar suaraNya, perintahNya dan kehendakNya dalam hidup kita.
2. Domba-domba Yesus adalah mereka yang dikenal oleh Yesus.
Seorang Gembala yang baik harus mengenal domba-dombaNya, sudah pasti Yesus mengenal setiap kita karena Dia adalah Allah yang menciptakan kita dan pemilik kehidupan kita. Namun kita mau dikenal oleh Yesus sebagai domba yang seperti apa? Apakah domba yang baik atau domba yang tidak baik? Jika kita telah melakukan kesalahan, mari datang kembali kepadaNya dan bertobat.
3. Domba-domba Yesus adalah mereka yang mengikuti Dia.
Ketika domba-domba mendengar suara gembalanya, maka bukan hanya sekedar mendengar tetapi juga mengikuti gembalanya. Mengikuti perintahnya, mengikuti arahannya dan mengikuti kemana pun gembala ini akan membawa mereka. Bagaimana dengan kita? Apakah kita hanya mengenal dan mendengar sang Gembala Agung kita berbicara, ataukah mengikuti arahanNya dan perintah-Nya juga?Sebab mereka yang mengikuti Dialah yang disebut domba-dombaNya.
“Jadilah domba yang mendengar dan dengar-dengaran kepada Sang Gembala”
POKOK DOA SYAFAAT :
Agar kita semua menjadi domba yang baik, yang selalu peka akan suara Tuhan, kehendak Tuhan dan mengikuti perintah Tuhan di sepanjang kehidupan kita.
Terpujilah Tuhan.
– Ps Siti Debora –