“Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid”
Yesaya 50:4b
Jika kita mendengar kata “murid” pada jaman sekarang ini, kita akan cenderung berpikir tentang konsep belajar mengajar yaitu guru dan muridnya, dimana murid berangkat dari rumah dan bertemu guru disekolah untuk belajar ilmu pengetahuan. Setelah selesai jam sekolah, guru dan murid akan berpisah dan kembali kerumah masing-masing untuk melakukan urusannya masing-masing.
Jika kita melihat konteks Alkitab dalam jaman dimana Yesus hidup, konsep tentang murid yang dimiliki pada saat itu tidaklah sama seperti yang ada di jaman sekarang ini. Yesus bukan hanya mentransfer pengetahuan dari seorang guru kepada muridNya namun Yesus juga berbagi kehidupan dengan muridNya. Jadi murid bukan hanya sekedar belajar pengetahuan dari sang guru namun murid juga belajar kehidupan dari sang guru. Oleh karena itu ke 12 murid Yesus selalu mengikuti Yesus kemanapun Yesus pergi agar mereka dapat belajar tentang kehidupan dari Sang Guru Agung yaitu Yesus. Seorang murid harus mempunyai telinga yang dibutuhkan untuk mendengar dengan memperhatikan dan juga mengerti. Telinga yang baik dari seorang murid Yesus adalah mendengarkan perkataan Yesus dengan sungguh-sungguh karena setiap perkataan Yesus adalah perkataan yang memberi hidup bagi kita. Di jaman sekarang ini Tuhan dapat berbicara dengan kita melalui:
- Alkitab
- Suara dalam hati
- Secara lansung terdengar di telinga kita
- Melalui penglihatan
- Melalui Hamba Tuhan
- Melalui khotbah
Namun di dalam dunia ini ada tiga jenis suara yang dapat kita dengar yaitu:
- Suara Tuhan
- Suara kita sendiri
- Suara iblis
Untuk dapat membedakan suara-suara tersebut maka kita harus belajar untuk mengenal suara Tuhan dengan baik. Dunia ini penuh dengan berbagai macam suara. Untuk dapat membedakan dan mengenal suara Tuhan dengan baik dibutuhkan kepekaan. Untuk dapat peka mendengar suara Tuhan dengan baik kita harus mempunyai hubungan yang intim bersama Tuhan, kita harus mempunyai waktu pribadi dengan Tuhan yaitu berdoa, baca Alkitab, memuji dan menyembah Tuhan
Bagaimana kita mau mempunyai telinga seorang murid yang mendengarkan suara gurunya dengan baik kalau kita tidak mempunyai waktu khusus bersama Tuhan? Kita tidak mau membaca Firman Tuhan, tidak mau bedoa dan tidak mau memuji dan menyebah Tuhan. Hidup kita di akhir jaman ini bukan hanya sekedar mendengar tapi memperhatikan FirmanNya dan melakukannya karena itulah yang dilakukan oleh murid-murid Yesus, mendengar dan melakukan seperti yang Yesus katakan kepada mereka. Sudahkah kita mempunyai telinga seperti seorang murid yang mendengar, memperhatikan, dan melakukan setiap perkataan gurunya? Tuhan Yesus memberkati.
POKOK DOA SYAFAAT:
Berdoa bagi kita dan keluarga kita agar mempunyai telinga seperti seorang murid yang peka mendengarkan suara Sang Guru Agung kita yaitu Tuhan Yesus.
– Ps Bismarck Ian –