“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa.” !
Roma 12:12
Mungkin kita pernah mendengar orang mengatakan “ aku tak dapat berdoa”; “ aku tak sanggup berdoa”; atau “ aku belum bisa berdoa”.
Saya pernah mendengarnya, padahal Allah berkata : “Bertekunlah di dalam doa”, artinya “jangan berhenti berdoa ! “terus berdoa” atau “setia berdoa.”
Kehidupan Kristen yang normal itu identik dengan kehidupan yang bertekun dalam doa. Tetapi
Bertekun dalam doa bukanlah hal yang mudah. Seringkali permohonan kita dibuat dari hati yang terluka dan berduka , dan pada saat yang sama, tidak adanya jawaban menyebabkan rasa sakit dan kesedihan bertambah-tambah.
Namun Allah berkata “bertekun di dalam doa,” maksudnya berdoa dilihat sebagai satu sikap yang terus menerus. Bukan sebagai alternatif kegiatan lainnya. Doa adalah sikap penyerahan terus-menerus kepada Tuhan.
Kata Yunani untuk doa (pros-euchomai) mengandung unsur fokus (pros). Sama seperti kompas selalu melihat ke utara, demikian pula dalam segala keadaan kita senantiasa mencari Tuhan dan berserah diri kepada Tuhan.
Hari ini melalui Rasul Paulus kita diingatkan Tuhan agar kita senantiasa untuk berdoa , untuk terus menerus menyerahkan hidup kita kepadanya dan terus menerus berfokus hanya kepada Tuhan dalam segala keadaan kita.Allah menghendaki agar kita selalu dekat kepadaNya. Ya, dia selalu menunggu kita.
POKOK DOA SYAFAAT :
Kiranya Tuhan menolong kita melalui rohnya yang kudus sehingga kita masing –masing dapat terus bertekun dalam doa sampai kita mengerti kehendah tuhan dalam kehidupan kita masing- masing.
– Ps. Lucky Juventy –