” Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! “

Mazmur 117:1-2 (TB)

 

 

Salah satu bagian Liturgi Ibadah umat Kristiani adalah Pujian dan Penyembahan, hal yang seringkali kita tidak sadari akan pentingnya Pujian Penyembahan sebagai salah satu disiplin rohani bagi kita.

 

Pertama, Pujian Penyembahan itu mengantarkan tubuh, jiwa, dan roh kita untuk masuk ke Hadirat Allah.

Dalam cabang olahraga apa pun yang berhubungan dengan fisik, kita perlu pemanasan diawal agar tubuh kita siap untuk melakukan gerakan-gerakan yang lebih cepat, beragam, bahkan sampai yang ekstrem. Perlu sarana untuk membawa tubuh kita yang tadinya begitu lelah dengan pekerjaan atau kesibukan, membuatnya menjadi lebih rileks untuk masuk ke dalam Hadirat Tuhan. Demikian juga dengan jiwa dan roh kita yang mungkin sedang dalam pergumulan yang berat, ada fase penyesuaian untuk mengatur keseimbangan rohani, pikiran, dan emosi saat menghadap Hadirat Tuhan.

 

Kedua, Pujian Penyembahan bisa membangkitkan gairah atau semangat kita dalam bersekutu dengan Tuhan dan menyenangkan hati Tuhan.

Pujian yang cepat maupun lambat bukanlah hal yang menentukan jamahan Tuhan atau tidak, melainkan kesungguhan hati kita. Saat kita berkata-kata melalui pujian dan penyembahan, kita sedang menyanyikan doa kita, yang didengar secara sadar oleh telinga dan otak kita, dan direkam secara tidak sadar oleh alam bawah sadar kita, sehingga itu mempengaruhi kehidupan kita. Pujian yang lahir dari hati yang mengasihiNya, berbau harum dan menyukakan hati Tuhan.

 

Ketiga, Pujian Penyembahan menggerakkan kuasa Allah bekerja dalam hidup kita.

Kisah rasul Paulus dan Silas (Kis. 16:19-26) menjadi contoh bagaimana saat mereka tertekan justru mereka memuji Tuhan dengan iman, sehingga kuasa Allah bekerja dahsyat melepaskan mereka dari belenggu dan pintu-pintu penjara menjadi terbuka. Apakah saat ini kita masih mengalami tekanan, belenggu, dan keterikatan? Pujilah Tuhan dengan segenap hati kita, perkatakanlah Firman Tuhan dalam setiap pujian yang kita naikkan, dan berserulah dalam pujian sebagai doa kita, maka kuasa Tuhan dinyatakan atas kehidupan kita dan memulihkan hidup kita.

 

Mazmur 103:2 (TB)  Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!

 

POKOK DOA SYAFAAT :

Tuhan mampukan kita agar menjadi penyembah-penyembah yang benar, yang menyembah Allah dalam roh dan hidup dalam kebenaranNya.

Amen.

 

– Ps. Siti Debora –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *