A Spiritual Discipline of Christ’s Disciple

 

Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Akuberdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah (Efesus 3:16-19)

 

Salam sejahtera bagi seluruh Lifers! Saya berdoa kiranya ditahun yang baru, penyertaan-Nya, kasih setia-Nya, berkat-Nya serta pemakaian-Nya makin nyata dalam hidup kita semua! Amen!

Pada tahun 2023 ini, kita bersama-sama akan memasuki sebuah thema yang baru yaitu Grounded & Growing (Tertanam dan Bertumbuh). Sepanjang tahun 2023, kita akan belajar tentang pentingnya membangun disiplin kerohanian dalam kehidupan kita sebagi murid Yesus Kristus. Hanya dengan disiplin kerohanian yang terus menerus kita bangun maka kita akan semakin tertanam; dan hanya dengan tertanam dalam Dia, maka kita akan memiliki kerohanian yang sehat, bertumbuh dalam kedewasaan serta perubahan kehidupan yang semakin nyata.

  1. MENGAPA KITA PERLU MEMBANGUN DISIPLIN ROHANI?

Nama seorang Paulus tentu kita sudah pernah mendengarnya, membacanya dan mempelajarinya. Hidupnya begitu menginspirasi banyak orang percaya. Kisah pertobatannya begitu dahsyat! Perubahan hidupnya begitu drastis! Komitmenya tidak perlu diragukan! Tulisan – tulisannya yang diinspirasikan oleh kuasa Roh Kudus begitu hidup dan memberikan kehidupan bagi para pembacanya.

Banyak orang hanya fokus kepada Dammascus Encounter dimana dia berjumpa dengan Yesus namun kurang memberi perhatian kepada Arabian Encounter seperti yang tercatat dalam Galatia 1:17: “Juga aku tidak pergi ke Yerusalem mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku, tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali ke Damsyik.” Walau tidak banyak catatan dan penjelasan mengenai apa yang dilakukan Saulus selama kurang lebih 3 tahun di daerah Arab, namun kemungkinan besar disinilah dia melakukan refleksi diri mengenai panggilannya, teologinya serta visinya.

Sama seperti kegiatan Saulus di Arabian Encounter yang tidak banyak tercatat, ini seperti akar-akar pohon yang tidak terlihat namun merambat dan makin merambat sehingga pada saat yang tepat pohon keimanan seorang Saulus menjadi semakin kokoh, sehat, tumbuh dan berbuah lebat!. Selama tahun – tahunnya di Arab, Saulus dengan penuh disiplin mempersiapkan segala sesuatu untuk panggilan Allah yang luar biasa.

Belajar dari Arabian Encounter, ada 3 alasan mengapa disiplin rohani sangat penting dalam kehidupan orang percaya:

1A. PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN

Tidak akan ada pertumbuhan dan perubahan tanpa ketertanaman melalui disiplin rohani karena untuk tetap tertanam membutuhkan never ending commitment

1B. PENCOBAAN YANG AKAN DATANG

Tiga tahun Arabaian Encounterlah yang berperan besar dalam mempersiapkan Paulus menjadi hamba Tuhan yang Tangguh dan pantang menyerah bahkan saat penjara, aniaya dan kematian menantinya! Alkitab sudah menubuatkan bahwa dunia akan semakin jahat. Kalau kita tidak tertanam dalam dan bertumbuh tinggi, kita akan dihempaskan oleh pencobaan dan godaan dunia yang semakin menarik dan variatif

1C. PANGGILAN TUHAN

Tuhan mau agar kita tertanam, bertumbuh,  berubah dan berbuah. Ini panggilan-Nya!

Namun, pertumbuhan dan kedewasaan rohani tidak dibangun dalam euforia kemeriahan di atas panggung – panggung perayaan dengan lampu sorot yang membutakan, namun itu dibangun dalam konsistensi kebersamaan dengan Tuhan ditempat tersembunyi yang seringkali jauh dari panggung perayaan dan sorot lampu kemeriahan

  1. BAGAIMANA CARANYA AGAR KITA TERTANAM DAN BERTUMBUH?

Tidak akan ada Kesehatan dan pertumbuhan rohani apalagi kedewasaan rohani tanpa disiplin rohani! Sayangnya banyak orang percaya memilih jalan pintas. Sayangnya banyak murid Yesus hari – hari yang mengabaikan hal ini dan lebih memilih euphoria yang dangkal. Itu sebabnya seorang hamba Tuhan Bernama Chuck Swindol menulis:” The desperate need today is not intelegence and gifted people but deep people – Kebetuhan mendesak hari – hari ini bukan orang yang pintar dan bertalenta namun orang – orang yang memiliki kedalaman.”    

Lifers yang dikasihi Tuhan, mari selama satu tahun ke depan, kita bersama – sama membangun perjalanan kedisiplinan rohani dibawah ini bersama – sama. Mari kita menggali tanah hati kita lebih dalam agar benih firman kehidupan makin bertumbuh dna berbuah bagi kemuliaan nama Tuhan!

  1. DOA
  2. FIRMAN
  3. PUASA
  4. PENYEMBAHAN
  5. PERSEKUTUAN
  6. PERSEMBAHAN
  7. PENUNDUKAN
  8. PELAYANAN
  9. PENGINJILAN
  10. MISI

Pertanyaan yang harus kita renungkan saat ini adalah:

  • Maukah engkau menggali lebih dalam fondasi imanmu?
  • Maukah engkau merambatkan akar-akar iman dan komitmenmu lebih dalam agar pohon pertumbuhan imanmu makin dewasa serta karakter sorgamu makin terlihat?

 

Tuhan Yesus memberkati!

 

Ps. Yoel Sukardi –

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *